Sabtu, 14 Januari 2012

cara menjadi pemimpin yang baik

Setiap orang hakikatnya merupakan pemimpin, sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw: Kullukum ro'in wa kullukum mas'ulun an ro'iyyatihi. Setiap kalian adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggung jawaban dari kepemimpinannya itu.Namun untuk menjadi pemimpin yang baik diperlukan kiat-kiat tertentu, sehingga akhirnya dapat menjadi pemimpin yang matang dan bijak dalam mengemban tugasnya.
Adapun kiat-kiat menjadi pemimpin yang bijak antara lain:
Tidak Emosional
Hal ini berarti orang yang temperamental, mudah marah, meledak-ledak, gampang tersinggung, sulit menjadi pemimpin bijak, jadi orang yang bijak adalah orang yang terampil mengendalikan diri. Berhati-hatilah jika kita termasuk orang yang mudah marah maka jika bertindak biasanya cenderung tergesa-gesa. Orang-orang yang emosional tersinggung sedikit oleh bawahannya akan sibuk membela diri dan membalas menyerang, ini tidak bijaksana karena yang dicari adalah kemenangan pribadi bukan kebenaran itu sendiri.
Tidak Egois
Orang yang egois jelas tidak akan dapat menjadi pemimpin bijak, karena bijak itu pada dasarnya ingin kemaslahatan bersama, orang yang egois biasanya hanya menginginkan kebaikan untuk dirinya sendiri. Orang yang bijak adalah orang yang mau berkorban untuk orang lain bukan mengorbankan orang lain untuk kepentingan dirinya sendiri.
Suka, Cinta dan Rindu pada Nasihat
Akan sangat bodoh jika kita masuk hutan tanpa bertanya kepada orang yang tahu mengenai hutan. Jika kita di beri nasihat seharusnya kita berterima kasih. Jika kita tersinggung karena di sebut bodoh maka seharusnya kita tersinggung jika disebut pintar karena itu tidak benar. Jika kita alergi terhadap kritik, saran, nasehat atau koreksi maka kita tidak akan bisa menjadi pemimpin yang bijak. Jika seorang pemimpin alergi terhadap saran atau nasehat, bahkan memusuhi orang atau bawahannya yang mengkritik, maka dia tidak akan pernah bisa menjadi pemimpin yang baik dan bijak.
Memiliki Kasih Sayang Terhadap Sesama
Rasa sayang yang ada diharapkan tetap berpijak pada rambu-rambu yang ada seperti ketegasan. Diriwayatkan bahwa orang yang dinasehati oleh Rasulullah secara bijak berbalik menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya. Orang-orang yang bijak akan sayang terhadap sesama. Berbeda dengan orang-orang yang hidup penuh dengan kebencian, dimana kepuasan batinnya adalah menghancurkan orang lain. Pemimpin sebaiknya memiliki kasih sayang yang berlimpah tidak hanya pada waktu di tempat tugas saja. Tetapi kasih sayangnya juga tidak hanya untuk satu pihak atau kelompok melainkan merata untuk semua golongan.
Selalu Berupaya MembangunOrang yang bijak tidak hanyut oleh masa lalu yang membuat lumpuh tetapi selalu menatap ke depan untuk memperbaiki segalanya. Pemimpin yang bijak akan membangkitkan semangat bawahannya yang lemah, menerangi sesuatu yang gelap. Jika melihat orang yang berdosa, maka ia akan bersemangat untuk mengajak orang tersebut untuk bertaubat. Pemimpin yang bijak ingin membuat orang maju dan sangat tidak menyukai kehancuran dan kelumpuhan kecuali bagi kebatilan. Semangat pemimpin yang bijak adalah semangat untuk maju tidak hanya untuk dirinya tetapi juga bagi bawahannya dan orang lain disekitarnya.
Jadi yang dibutuhkan seorang pemimpin bijak adalah pribadi yang tidak emosional, tidak egois, penuh kasih sayang, cinta akan nasihat dan memiliki semangat terus menerus untuk membangun dirinya, bawahannya atau yang dipimpinnya, ummat serta bangsa ini, dia tidak akan peduli walaupun dibalik kebangkitan yang ada dia mungkin akan tenggelam. Pemimpin yang bijak tidak peduli akan popularitas dan tidak peduli dengan adanya pujian manusia karena kuncinya adalah ketulusan hati, adalah tidak akan bisa bijak jika kita selalu mengharapkan sesuatu dari apa yang kita lakukan. Kita hanya akan menikmati sikap bijak jika kita bisa memberikan sesuatu dari rizki kita, bukannya mengharapkan sesuatu dari yang kita kerjakan. Wallahu a’lam bishshawab.

indahnya hidup inii

Cinta yang agung 
Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan masih peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH
menunggunya dengan setia..
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku
turut berbahagia untukmu’

Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu
menitikan air mata dan masih peduli terhadapnya,
adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan
kamu masih menunggunya dengan setia.

Adalah ketika di mulai mencintai orang lain dan
kamu masih bisa tersenyum dan berkata
” aku turut berbahagia untukmu ”

Mungkin akan tiba saatnya di mana kamu harus
berhenti mencintai seseorang, bukan karena orang
itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita
menyadari bahwa orang iu akan lebih berbahagia
apabila kita melepaskannya.

Apabila cinta tidak berhasil…BEBASKAN dirimu…
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas lagi ..
Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya..
tapi..ketika cinta itu mati..kamu TIDAK perlu mati
bersamanya…

subhanallah....

ya RABBI... dengarlah jeritan hatiku yg haus akan CINTA dan KASIH-MU....

ya RABBI.... Kukuhkanlah dan Abadikanlah Cintaku pada MU....
...
ya RABBI.....

Diatas sajadah cinta-MU...

Dalam mihrab cintaMu aku berdiri mengokohkan SYAHADATku agar terus abadi bersemayam di BumiCinta-MU..... walau raga ku kan rapuh,, ditelan waktu umurku di Alam Dunia nan semu....

ya RABBI...

lihatlah....Kedua belah tanganku membuka takbir cinta sejati....

Melafazkan ayat-ayat cinta atas kehadiran hamba dan makna keperkasaanMu....

Hatiku terbuka mengikuti ayat yang paling syahdu...

Meminta petunjuk agar sanggup menyeberangi jembatan waktu....

ya RABBI.....

Gerak nafasku ingin dekat dengan Dzat-Mu

Ampuni sgala dosa yang terukir slama ini wahai Dzat Penggenggam Nafasku...

Kubasuh dilidah cintaku... yang mengucapkan doa dari seorang hamba...

ya RABBI....

Ku ingin menyapu halaman hatiku

Dengan kesetiaan rindu

Merunduk lirih mengisahkan air mata

Inilah Muhasabah Cintaku

Tegakku yakinkan diri

Dihadapan pemilik puja dan puji

Kenyataan ku pasrahkan diujung telunjukMu

Untuk mendapatkan ridho Dibawah Langit CintaMu.

mariii kita bernuhasabah

Jika cinta kepada selain Allah, melebihi cinta pada Allah, merupakan salah satu penyebab do’a tak terijabah..

Bagaimana mungkin Allah mengabulkan permintaan seorang hamba yang merintih menengadah kepada Allah di malam hari, namun ketika siang muncul, dia pun melakukan maksiat.

Bagaimana mungkin do’a seorang gadis ingin mendapatkan seorang laki-laki sholeh terkabulkan, sedang dirinya sendiri belum sholehah..

Bagaimana mungkin do’a seorang hamba yang mendambakan rumah tangga sakinah, sedang dirinya masih diliputi oleh keegoisan sebagai pemimpin rumah tangga..

Bagaimana mungkin seorang ibu mendambakan anak-anak yang sholeh, sementara dirinya disibukkan bekerja di luar rumah sehingga pendidikan anak terabaikan, dan kasih sayang tak dicurahkan...

Bagaimana mungkin keinginan akan bangsa yang bermartabat dapat terwujud, sedangkan diri pribadi belum bisa menjadi contoh teladan

Banyak orang mengaku cinta pada Allah dan Allah hendak menguji cintanya itu. Namun sering orang gagal membuktikan cintanya pada sang Khaliq, karena disebabkan secuil musibah yang ditimpakan padanya. Yakinlah wahai saudaraku kesenangan dan kesusahan adalah bentuk kasih sayang dan cinta Allah kepada hambanya yang beriman…

apakah q hruzz menyalahkan HAWA NAFSU?????

Siapakah dirimu yang begitu pandai merayu
Merayu diriku hingga lupa waktu
Lupa akan kewajibanku
Mengacak-acak ketrentraman jiwaku
Hingga meluluh-lantakan keimananku

Hatiku tercabik, tersayat penuh luka
Bukan sembarang luka
Karena ia lebih dari sekedar lara
Yang meliputi duka nestapa

Kau tipu aku dengan segala muslihatmu
Kau jadikan indah perbuatan yang busuk itu
Hingga mencoreng kesucian fitrahku
Kau torehkan noktah hitam di qalbu
Wahai sang hawa nafsu

Kau seret diriku ke lembah kenistaan
Kau campakkan aku dalam jurang kehinaan
Kau jauhkan aku dari Rabb-ku tiada berkesudahan

Ya Rabb…
Haruskah aku menyalahkan hawa nafsu
Atau dirikulah yang tak mampu
Memimpin dan menjaga amanah-Mu
Ya Rabb.. berikanlah taufiq dan hidayah-Mu.

Mari Tafakur Sejenak..^^
Salam santun Uhibukum Fillah.

jangan pernah mengeluh

♥ Ketika kita mengluh : Ah....mana mungkin
Allah menjawab : " Jika Aku menghendaki,cukup Ku berkata " Jadi ,maka jadilah"( Qs. Yasin : 82 )
♥ Ketika kita mengeluh : Capek banget aku
Allah menjawab : " Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat "( Qs. An-Naba : 9 )
♥ Ketika kita mengeluh : Berat banget yah ,ndak sanggup rasanya
Allah menjawab : " Aku tdk membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupan "( Qs. Al-Baqarah : 286 )
♥ Ketika kita mengeluh : Yaaaahh... ini mah semua bakal sia sia
Allah menjawab : " Siapa yg mengerjakan kebaikan sebesar biji dzarah sekalipun,niscaya ia akan melihat balasanya"( Qs. Al-Zalzalah : 7 )
♥ Ketika kita mengeluh : Streeessss...nih,,panik..
Allah menjawab : " Hanya dgn mengingatKu,hati akan menjadi tenang "( Qs. Ar-Ro'd : 28 )
♥ Ketika kita mengeluh : Gila aja....aku sendirian ndak ada seorangpun yg mau bantuin
Allah menjawab : "Berdoalah (mintalah )KepadaKu,niscaya Aku kabulkan untukmu "( Qs. Al-Mukmin : 60 )
♥ Ketika kita mengeluh : Duuuuuhhhh... sedih bngt deh aku
Allah menjawab : La Tahzan, innallaha Ma 'ana
janganlah kamu berduka cita,Sesungguhnya Allah beserta kita ( Qs. Al-Taubah : 40 )

♥ ♥ Ayo sebarkan ke teman teman kita semua,yg mulai galau atas perhatian Allah yg serasa jauh dr kita Padahal sebaliknya Allah dekat selalu ( Qs. Al-Baqarah : 186 )

(˙˙°●. ♥♥♥ .●°˙˙)

to mam("°*•., ("°*•., ♥*

("°*•., ("°*•., ♥*♥ ,.•*°") ,.•*°")
IBU adalah Madrasah / Sekolah Utama

Buat Putra Putrinya..
(.,•*°" (.,•*°" ♥*♥ "°*•.,) "°*•.,)

Bismillah. . .
Sahabat, Kita Semua tentu mendambakan kehidupan Keluarga muslim yg baik dengan Keharmonisan, Kebahagiaan,
Ketenangan, Sakinah Mawaddah
Warahmah dgn ungkapan 'Baiti Jannati'..

Peran Seorang Wanita Sebagai Ibu adalah sangat dominan dalam mendidik putra-putrinya dalam rumahnya, ibu adalah Caretaker, Pengatur rumah tangga, pengasuh anak-anak, ia memberikan kasih sayang serta menyenangkan hati suaminya.

Rosulullah SAW Bersabda 'Wanita adalah Penanggung jawab di rumah suaminya dan akan di mintai pertanggung jawabaan akan tugas-tugasnya itu' (Muttafaq 'alaih)

SubhanAllah, wahai muslimah bukan ringan tanggung jwb mulia yg ada dalam pundak kita,,
Bila kini engkau telah menjd ibu... Manfa'atkanlah dgn baik masa kecil anak-anakmu dalam bimbingan cinta dan kasih sayangmu,tempo itu adalah masa yg amat sangat singkat , karena tempo itu juga yg akan menent masa depan anak-anak kita nanti... bagaimana karakter anak-anak kita setelah dewasa nanti, itu adalah hasil sentuhan tanganmu,Persiapkanlah anak-anak kita menjadi generasi yg sholeh sholehah.
Ingat bahwa seorang Ibu Mampu mengguncang dunia dengan Melahirkan Generasi yg Baik, Sholeh dan Sholehah..

Buat sang suami, surga di dunia itu sesungguhnya tidak jauh darimu, yaitu ada tepat dirumahmu dan Bidadarinya adalah istrimu sendiri..

SubhanAllah,
(.,•*°" (.,•*°" ♥*♥ "°*•.,) "°*•.,)